Beliau ini termasuk salah satu kyai sepuh yang sangat 'Alim, wara' dan zuhud. pengasuh pesantren dideket ngelom sepanjang kalau gak salah. area masjid riyadlus-sholihin. pernah lama di makkah mencari ilmu disana. dan foto yang saya tampilkan disini adalah foto pasport saat akan berangkat ke makkah untuk mondok atau cari ilmu disana saat itu. masa masih sangat muda sekali.sayangnya keluarga tidak memiliki foto selain foto ini.
kyai muhajir bin kyai mansyur pernah bilang kalau kakekmu itu sangat 'alim terbukti saat beliau minjem kitab kyai abd.rahman langsung terheran-heran dg taqrirot2 beliau yg ditulis dipinggir pinggir kitab itu. gaya tulisan beliaupun tergolong cepat dan bagus. seperti seorang pakar dalam bidang keilmuan.
disini saya akan mengulas sedikit tentang beliau berdasarkan cerita-cerita para saksi yg saat berkisah padaku, mereka semuanya masih hidup dan santri beliau. salah satunya menurut kisah santrinya adalah ,
Sangat Dermawan
Sangat Dermawan
banyak yang bilang, kyai abd.rahman itu hidupnya sederhana meski memangku atau mengasuh sebuah pesantren. banyak yang ingin membantu beliau baik untuk pesantren dan dirinya. tapi percuma karena kebanyakan gak mau. para santri banyak yg menjadi saksi dan tahu sendiri jika hampir setiap hari beliau selalu mendapat kiriman barang yg gak tahu jelas dari mana. kadang berupa beras berkantong2 atau sekedar buah2-an atau lainnya.
tapi uniknya, setiap barang itu nyaampek kerumah beliau, maka beliau menyuruh istrinya yaitu nyai maimunah bin kyai abd.hamid untuk mengambil barang itu sekedar utk masak hari ini saja. adappun selebihnya yg sangat masih banyak itu disuruh membagikan ke masyarakat setempat yg kurang mampu. baik beras , buah, pakaian atau uang. dilihat dari situ sudah terlihat kedermawanan beliau terhadap orang lain. makanya gak heran jika ayahku juga meniru seperti itu. semoga semua amalnya diterima disisi Allah SWT amin ...
Karomah Beliau
Karomah Beliau
ini yang diceritakan padaku dari salah satu saksi hidup tentang beliau. suatu ketika, beliau diberi cobaan oleh Allah SWT tidak punya uang dan beras. bahkan untuk makan hari ini saja gak ada. yang penting bagi beliau para santri harus makan. urusan diri beliau dan keluarga belakangan. bu nyai maimunah pun sedih karena bagaimana beralasan pada anak-anaknya jika tahu tidak masak hari ini ?
sedang anak-anaknya yg masih kecil kala itu menangis terus karena lapar. akhirnya bunyai ngomong sama kyai abd.rahman tentang kondisi anak-anaknya. karena merasa gak tahan dan kasihan melihat anak-anaknya seperti itu, akhirnya menyuruh istrinya untuk mangambil tumbu atau semacam tempat untuk bahan makanan. bunyai kira , suaminya akan beli beras ke warung karena minta ambilkan tumbu. akhirnya tanpa tanya ba bi bu lagi, bunyai-pun mengambilkannya.
setelah tumbu diberikan ke kyai abd.rahman, beliau langsung keluar dan menyuruh santrinya untuk mengumpulkan kerikil-kerikil yang dihalaman depan masjid riyadlus-shalihin. baik bunyai dan santri yg disuruh tadi merasa heran dan aneh. gimana gak aneh wong yg dibutuhkan beras atau makanan kok malah disuruh ngambilin kerikil. meski ngerasa aneh, karena disuruh kyainya akhirnya santri itupun menurut saja. dia kumpulkan kerikil-kerikil itu hingga banyak. akhirnya dapat dua tumbu. lalu dia serahkan ke kyainya.
sedang anak-anaknya yg masih kecil kala itu menangis terus karena lapar. akhirnya bunyai ngomong sama kyai abd.rahman tentang kondisi anak-anaknya. karena merasa gak tahan dan kasihan melihat anak-anaknya seperti itu, akhirnya menyuruh istrinya untuk mangambil tumbu atau semacam tempat untuk bahan makanan. bunyai kira , suaminya akan beli beras ke warung karena minta ambilkan tumbu. akhirnya tanpa tanya ba bi bu lagi, bunyai-pun mengambilkannya.
setelah tumbu diberikan ke kyai abd.rahman, beliau langsung keluar dan menyuruh santrinya untuk mengumpulkan kerikil-kerikil yang dihalaman depan masjid riyadlus-shalihin. baik bunyai dan santri yg disuruh tadi merasa heran dan aneh. gimana gak aneh wong yg dibutuhkan beras atau makanan kok malah disuruh ngambilin kerikil. meski ngerasa aneh, karena disuruh kyainya akhirnya santri itupun menurut saja. dia kumpulkan kerikil-kerikil itu hingga banyak. akhirnya dapat dua tumbu. lalu dia serahkan ke kyainya.
setelah diterima tumbu berisi kerikil oleh kyai abd.rahman, segera beliau kasihkan pada istrinya,
"ini segera kamu masak. tutupi dikuali dan jangan dibuka tutupnya hingga saatnya. kasihan anak-anak sudah gak tahan laparnya"
kata kyai abd.rahman.
disuruh suaminya yg super aneh tersebut, yaitu masak kerikil. bunyai nurut saja tanpa tanya macem-macem, langsung dimasak dan kualinya ditutupi. sang istri cuma menunggu saja tanpa berani buka atau memeriksa dalamnya. sedang anak-anak sudah seneng karena melihat ibunya masak. mereka ikut nunggu mateng bersama ibunya.
selang beberapa menit, kyai abd.rahman masuk dapur dan menyuruh membuka tutup kualinya tadi karena sudah mateng. bu nyaipun nurut dan membuka tutup itu. ternyata subhanallah, kerikil tadi sekarang bukan kerikil lagi tapi berubah menjadi kerang yg agak besar-besar. bunyai bingung, kok bisa ya ?. akhirnya, sekeluarga berkumpul bareng sambil makan kerang yg agak besar-besar dan lumayan banyak itu. jadi kenyang akhirnya.
"ini segera kamu masak. tutupi dikuali dan jangan dibuka tutupnya hingga saatnya. kasihan anak-anak sudah gak tahan laparnya"
kata kyai abd.rahman.
disuruh suaminya yg super aneh tersebut, yaitu masak kerikil. bunyai nurut saja tanpa tanya macem-macem, langsung dimasak dan kualinya ditutupi. sang istri cuma menunggu saja tanpa berani buka atau memeriksa dalamnya. sedang anak-anak sudah seneng karena melihat ibunya masak. mereka ikut nunggu mateng bersama ibunya.
selang beberapa menit, kyai abd.rahman masuk dapur dan menyuruh membuka tutup kualinya tadi karena sudah mateng. bu nyaipun nurut dan membuka tutup itu. ternyata subhanallah, kerikil tadi sekarang bukan kerikil lagi tapi berubah menjadi kerang yg agak besar-besar. bunyai bingung, kok bisa ya ?. akhirnya, sekeluarga berkumpul bareng sambil makan kerang yg agak besar-besar dan lumayan banyak itu. jadi kenyang akhirnya.
Santri Kucluk
beliau itu punya khadam yang sangat dekat sekali dg beliau. dia anak wonosobo. dan selalu membantu setiap apa yg dibutuhkan kyai abd.rahman. dia nurut sekali. dia betul-betul santri yg mengerti betul apa itu barokah dan manfaat. anak itu luar biasa pokoknya seakan gak punya capek demi untuk membantu kyainya .
suatu ketika kyai abd.rahman akan bepergian kepasuruan bersama istri. karena sudah mendekati lebaran, sudah menjadi tradisi untuk menge-cat rumah jika warnanya sudah pudar. kali ini kyai abd.rahman ingin tembok di cat warna putih bersih biar kelihatan bersih dan terang. lalu sebelum beliau pergi segera memanggil khadam tersebut dan berpesan padanya ,
"di ,, rasyidi, saya mau kepasuruan dengan bunyai sekarang. tolong kamu lanjutkan nge-cat rumah ya. kamu cat warna putih saja semuanya"
suatu ketika kyai abd.rahman akan bepergian kepasuruan bersama istri. karena sudah mendekati lebaran, sudah menjadi tradisi untuk menge-cat rumah jika warnanya sudah pudar. kali ini kyai abd.rahman ingin tembok di cat warna putih bersih biar kelihatan bersih dan terang. lalu sebelum beliau pergi segera memanggil khadam tersebut dan berpesan padanya ,
"di ,, rasyidi, saya mau kepasuruan dengan bunyai sekarang. tolong kamu lanjutkan nge-cat rumah ya. kamu cat warna putih saja semuanya"
itulah pesan kyai abd.rahman pada rasyidi, sikhadam tadi.
"nggeh kyai" jawab idi dg sopannya.
ketika kyai dan bunyai sudah berangkat, akhirnya idi melaksanakan tugas kyainya tadi dg baik dan cepat. luar biasa memang dia itu. kira-kira agak malem kyai dan bunyai sudah kembali, beliau melihat belas kaleng car berserakan dihalaman rumah. legah hati beliau karena itu pertanda tugas sudah dilaksakan. tapi apa yang terjadi ? kyai abd.rahman langsung ketawa keras. dan bunyai juga ikutan ketawa. karena apa ? dasar idi , wong disuruh ngecat putih temboknya saja, eh malah semua dicat putih. seperti lemari, kursi, meja dan dipan kasur juga di cat putih semuanya. haduuhh . ketika ditanyain ke rosyidi kenapa kok semuanya ? dia menjawab, kan tadi disuruh ngecat semuanya .. ah , tau ah ... jangan ditiru ya hehehe
"nggeh kyai" jawab idi dg sopannya.
ketika kyai dan bunyai sudah berangkat, akhirnya idi melaksanakan tugas kyainya tadi dg baik dan cepat. luar biasa memang dia itu. kira-kira agak malem kyai dan bunyai sudah kembali, beliau melihat belas kaleng car berserakan dihalaman rumah. legah hati beliau karena itu pertanda tugas sudah dilaksakan. tapi apa yang terjadi ? kyai abd.rahman langsung ketawa keras. dan bunyai juga ikutan ketawa. karena apa ? dasar idi , wong disuruh ngecat putih temboknya saja, eh malah semua dicat putih. seperti lemari, kursi, meja dan dipan kasur juga di cat putih semuanya. haduuhh . ketika ditanyain ke rosyidi kenapa kok semuanya ? dia menjawab, kan tadi disuruh ngecat semuanya .. ah , tau ah ... jangan ditiru ya hehehe
terimaksih atas kunjungannya.
No comments:
Post a Comment
setelah baca2 ... isi dong commentnya . ok ! kutunggu ya