Friday, August 18, 2017

KYAI MUHIBBIN BIN ABDULLAH NDRESMO

Entah ini tahun berapa aku gak ngerti. Tapi yg penting sangat lama sekali. Beliau ini sezaman dg kyai mansyur bin thoha ayahanda kyai muhajir. Beliau ini tergolong kyai sepuh yg sangat keras dan giat beribadah. tak banyak yang aku tahu tentang beliau. Mungkin saya saja yang kurang cari cari info tentang beliau. Tapi setidaknya aku punya sedikit kisah tentang beliau. Begini ringkas kisahnya...

foto : kyai mas baqer [ kiri ] kyai mas mansyur bin thoha [ tengah ] kyai muhibbin [ kanan ] 

Zaman dulu setiap waktu longgar sudah jadi tradisi warga sepuh ndresmo itu suka kumpul kumpul. Ngobrol bareng dan becanda bareng. Apapun bisa menjadi bahan obrolan mereka. Biasanya bagi beliau2 yg suka ngobrol itu gak jauh dari obrolan seputar kegiatan  ngaji, wirid atau tentang penjajah atau PKI. Maklum memang zamannya seperti itu.

Nah suatu ketika ada salah satu warga tetangga yang coba2 ikut nimbrung disitu, Ditengah obrolan para kyai-kyai sepuh ndresmo. Mgkin dia kurang tahu watak kyai ndresmo yang gak suka dg orang yg ngomongnya terlalu tinggi atau sekedar pamer ilmu kedigdayaan atau kesaktian siapapun.


Didepan beliau2, orang itu dg entengnya bercerita banyak tentang gurunya yg dari banten yg menurut dia sangat sakti. Anti tembak dan bacok menghadapi penjajah dan PKI. Para kyai sepuh mendengarkan saja termasuk kyai muhibbin disitu. Ditengah2 dia  bercerita tentang gurunya yg sakti itu kyai muhibbin  bertanya pada orang itu,

"Hei pak, apa sampeyan melihat sendiri guru sampeyan itu anti bacok dan tembak saat perang ?" Tanya kyai muhibbin .


"Oh tidak,, tapi diceritain oleh beliau sendiri dan teman2 nya, katanya sih gitu". 

Jawab orang itu.



"Oh kirain anda melihat sendiri didepan mata sampeyan. ternyata cuma kata ini dan kata itu. Saya tanya pada sampeyan ya... Apakah sampeyan pernah melihat orang yg gak mempan dibacok didepan mata sampeyan atau orang yg sakti pokoknya. Pernah ??" tanya kyai muhibbin pada orang itu.



"tidak pernah kyai, cuma didalam perguruan saja saat test ilmu anti bacok. Dan itu dipraktekkan didepan para murid murid lainnya". 

Jawab orang itu agak gemetaran saat ditanya kyai muhibbin.

"Maksud saya bukan yg disitu pak, tapi yg bener bener bertempur atau tarung melawan PKI atau siapalah .." kata kyai muhibbin.

"Belum , belum pernah". jawab orang itu. Setelah orang itu jawab seperti itu, kyai muhibbin langsung berdiri dan menoleh pada teman2 kyai ndresmo yg hadir disitu.

" dek , kang atau paman... sampeyan ada yg punya senjata tajam ? Atau apalah terserah". 

Tanya kyai muhibbin pada semua saudara kyai ndresmonya.

Langsung spontan ada salah satu yg bicara. Klo menurut sumber sih itu kyai mansyur bin thoha yang bicara.

" kang bin, aku gak punya senjata tajam. Tapi kalau bedil [pistol] pendek aku ada. Itu dari rampsan tentara jepang yg kemarin". Kata kyai mansyur.

"Yo wes gak papa. Klo berkenan bawa sini kang. aku pingin lihat bentar". 
kata kyai muhibbin.

Kyai mansyur pun berdiri dan masuk rumah. Lalu keluar lagi dg membawa tembak tangan yg kecil itu alias pistol. Seketika itu diberikan ke kyai muhibbin.

"Ada pelurunya kang ?" Tanya kyai muhibbin.

"Ada, masih utuh. Tujuh butir peluru didalamnya".

Langsung kyai muhibbin memberikan tembak itu pada orang yg banyak omong tadi dan disuruh mengarahkan ketubuhnya. Beliau menyuruh utk menembak tubuhnya yg dia suka. Jelas orang itu gak berani. Dipaksa juga tetep gak berani.

"Jangan kawatir. Lakukan seperti ini loh pak".


kata kyai muhibbin sambil mengarahkan tembak itu keperutnya. Dan beneran, beliau tembakkan pistol itu keperutnya. Daarrr bunyinya. Ya iyalah, masak tung bunyinya. Itu kan kentong korek patrol. Dan apa yg terjadi ? Ternyata peluru itu tdk tembus ketubuh beliau. Cuma bajunya saja yg lobang. lalu selanjutnya beliau berikan pistol itu pada orang itu. dan beliau suruh nembak lagi ketubuhnya.



"lakukan saja pak, jika terjadi apa-apa nanti, sampeyan gak akan tanggung jawab kok. ini semua orang yg disini yang jadi saksinya". kata kyai muhibbin.


akhirnya orang itupun dengan perasaan memberanikan diri mengarahkan pistol itu ketubuh beliau. dan dia tembakkan beneran pistol itu hingga habis pelurunya. dia arahkan kearah tubuh kyai muhibbin yg berbeda-beda. masyallah,,, gak ada luka pun atau tembus terhadap tubuh beliau. bener-bener satu pembuktian yang jantan tanpa gembar gembor kesana kemari didepan orang lain. 



inilah satu kisah pendek yang saya tahu. jika ada kisah lain tentang beliau silahkan kirim kekomentar sini atau ke : xpdccinta85@gmail.com


atau jika ada yg mempunyai foto beliau, atau rumah beliau atau makam beliau, kalau tidak keberatan kirim kesini. untuk saya tampilkan disini. 

terimakasih 

karya tulis muhammad khoir basyaiban


3 comments:

  1. Apakah beliau ayah dari mbah nur branjangan? saya pernah ngaji tafsir jalalain di mbah nur

    ReplyDelete
    Replies
    1. IYA betul. ayah dari kyai Nur Mbranjangan...

      suwun telah mampir disini. monngo jadi follower blog ini .. hehehe

      Delete
  2. Saya banyak tahu tentang sejarah mbah muhibbin, dari KH mas nur karena saya ikut ngaji rutinan tiap malam kemis selama 14 tahun

    ReplyDelete

setelah baca2 ... isi dong commentnya . ok ! kutunggu ya

ADSENSE


html5 tutoriels - cheap morocco desert tours