Friday, August 18, 2017

KYAI MUJAHID BIN ALI ASGHOR [ UPDATE ]


beliau ini adalah putra dari sayyid ali ashghor yang konon menurut cerita dindresmo adalah orang yg sangat zuhud ' alim dan wara' . seperti pada umumnya putra seorang kyai , beliau juga mondok ditempat lain disamping sudah banyak mendapatkan pendidikan dari sang ayah sendiri. 





dalam sejarah beliau telah mondok pada seorang kyai kharismatik diponorogo yg dulunya adalah salah satu santri dari kakek beliau : sayyid ali akbar bin sulaiman . nama kyai itu adalah ki ageng hasan besari .


MONDOK DI-KYAI HASAN BESARI

sayyid ali ashghor sangatlah mengerti terhadap tatacara mencari ilmu . maka sebelum putranya itu berangkat ke ponorogo beliau mendapat pesan dari ayahnya agar jangan mengaku dari ndresmo . sebab jika kyai hasan besari tahu jika sayyid mujahid adalah cucu dari pada gurunya , maka bukan tidak mungkin pasti mendapatkan ke-istimewaan yg melebihi santri2 lainnya . sayyid mujahid pun faham betul akan pesan ayahnya itu . segera dipersiapkan bekal2 yang akan beliau bawa nantinya. 

setelah dirasa cukup berangkatlah kyai mujahid muda itu dg tanpa diantar oleh siapapun . sejarah mencatat disaat kyai mujahid berangkat keponorogo , ilmunya sudah banyak('alim). keinginan ayah beliau hanyalah mondok tabarrukan saja kesana. karena bagiamanapun juga, kyai hasan besari adalah salah satu santri 5 yg ikut dipondok ayahnya (sayyid ali akbar bin sulaiman )dulu hingga terciptalah nama NDRESMO.

perjalanan beliau tempuh tanpa kenal lelah . kyai mujahid memang sangat suka dengan ngaji . menurut kisah yg beredar saja , beliau jika sedang muthala'ah sebuah kitab , maka tak kenal capek meski berlama2 . sering ayahnya melihat putranya itu jarang tidur malam hanya kerena muthala'ah kitab . hingga sang ayah pernah berkata tentang putranya (mujahid) itu :

" anakku mujahid itu, paling gampang menangis jika muthala'ah kitab dimalam hari. jika ada yg kurang dia faham sebagian isi kitab itu , kok terlanjur subuh , maka dia menangisinya sampai dia faham . sering aku lihat kitabnya itu basah karena air matanya ". 

itulah yg dikatakan sayyid ali ashghor tentang putranya mujahid itu .




MENARA PONDOK YANG MIRING [ DOYONG ]

singkat kisah , sampailah mujahid itu dipesantren kyai hasan besari. mujahid muda tetap memegang pd pesan ayahandanya agar tak membuka jati dirinya. dan mujahidpun mengaku anak selain ndresmo yang ingin mondok dan menuntut ilmu dipondok ini. atas pengakuan daia , sang kyai percaya saja dg apa yg dikatakan mujahid itu. dan beliaupun tak tanya macam-macam lagi langsung menyuruh mujahid untuk masuk pondok dan nyari kamar.

" yo wes , awakmu manggono nang kamar santri kono. mengko tak wuruk opo ora, opo jare aku "
(ya sudah , kamu kekamar santri sana . nanti saya ajar ngaji atau ngga' , apa kata saya)

akhirnya mujahid muda itupun menuju kamar santri. beliau meletakkan seluruh perbekalan ditempatnya. karena sangat capek , dia pun tertidur seketika itu. dan singkat kisah, mujahidpun gak terasa sudah berbulan-bulan dipondok serta melakukan apapun yg sudah menjadi kegiatan disitu. seperti ngaji, sholat berjamaah dan kerjabakti seperti yang dilakukan para santri lainnya.
hingga suatu ketika, mujahid melihat hal yang ganjil pada pesantrennya tepatnya dibagian menara. terlihat doyong agak miring kekiri, tak lurus seperti menara-menara lainnya. dia berpikir apakah memang sengaja dibuat begitu atau karena sesuatu yg bikin menara itu miring ? pikirnya. 

atau memang rencana dibenahi tapi kyai gak ada waktu karena terlalu sibuk mengurusi pesantren dan santrinya ? kan banyak santri , sehingga kyai bisa menyuruh mereka untuk kerja bakti meluruskan menara itu. itulah yg dipikirkan mujahid tanpa menemukan jawabannya. akhirnya , dia simpulkan harus berbuat sesuatu untuk menara tersebut. dia ingin meluruskan tanpa memberitahukan kyiai dan teman santri lainnya. demi membantu kyainya...

tepat tengah malam disaat penghuni pesantren pada terlelap tidur, mujahidpun keluar sendirian. disana dia melakukan sesuatu yg saya sendiri gak jelas apa yg dilakukan. yang saya tahu akan kisah ini adalah, menara kembali lurus keatas dalam tempo waktu tengah malam hingga sebelum subuh. apapun itu, orang biasa tidak mungkin melakukan hal yang luar biasa itu. itulah karomah kyai mujahid saat muda. akhirnya pekerjaan itu selesai menjelang subuh. mujahid muda bisa istirahat tidak tidur menunggu sekalian berjamaah subuh bersama para santri yg dipimpin kyainya .

setelah shalat subuh, kyaipun keluar masjid untuk menuju rumahnya. cuma saat masih berada didepan masjid, kyai terperanjat akan menaranya. sekarang terlihat lurus keatas. tidak miring kekiri dan kekanan. langsung dengan spontan kyai hasan besari berteriak menoleh kepara santri ,

"ada anak atau cucu sayyid Ali Akbar ndresmo disini ..!! , Alhamdulillaaaahh, akhirnya datang juga. Alhamdulillaaaah... ayo siapa yang betulin menara itu, silahkan berdiri !! " 



itulah teriakan kyai hasan besari yang bikin para santri kaget dan heran. karena sang kyai yang menyuruh, akhirnya mujahid muda itupun berdiri. dia sendirian yg berdiri ya memang dia sendirian yang betulin menara itu. setelah dia berdiri, langsung kyai hasan mendekatinya dan memegang tangan mujahid. beliau ciumi tangan mujahid lalu dipeluk dia.
" sampeyan anak atau cucu sayyid Ali Akbar, kyai saya kan ?" tanya kyai.

" iya , panjenengan kok tahu kyai ? " jawab mujahid sekaligus bertanya.

" iya, saya kangen sekali dg sayyid ali akbar kyaiku itu. setelah saya mondok dindresmo , saya sudah gak pernah ketemu lagi karena beliau katanya ditangkap belanda dan dibawa kesana. makanya saya sengaja bikin menara pondok itu miring. dalam hati saya , biarkan menara itu miring karena tak ada siapapun yang bisa meluruskan kecuali anak atau cucu daripada sayyid ali akbar. makanya saya tunggu bertahun-tahun kedatangan orang yg bisa meluruskan menara itu. alhamdulillah Ya Allah , engkau pertemukan aku hari ini dengan cucu kekasihku"

itulah yang dijelaskan oleh kyai hasan besari pada mujahid muda. akhirnya dia paham apa tujuannya. menurut kisah, kyai mujahid mondok disana tidak lama karena Allah memberi ilmu Ladunni pada beliau . Allahu A'lam bis-showab


NIKMATNYA ILMU   

konon pernah terjadi , saat kyai mujahid naik haji dengan naik kapal kala itu, waktu perjalanan yang cukup lama dan jauh. diatas kapal beliau terus muthala'ah [belajar] kitab-kitab yang dia bawa. beliau kalau sudah muthala'ah kitab agama, maka lupa segalanya. baik makan atau apapun. seakan kenikmatan belajar kitab adalah kenikmatan yang puncak buat dirinya.

akhirnya, karena cuaca yang kurang baik, anginpun begitu besar dan kapal jadi oleng. semua penumpang ketakutan. tidak dengan kyai mujahid yang tetap tenang dengan muthala'ah kitabnya. akhirnya kapal itupun pecah dan seluruh penumpan terjun kedalam air laut. tapi kyai mujahid tetap dalam posisi belajar kitabnya itu. saat kyai mujahid terjatuh dalam laut dengan tangan masih memegang kitab, dan anehnya kitab itu tidak basah tapi tetap kering.         

disaat genting itu seketika itu ada seekor ikan mungsing atau ikan seperti piring menyelamatkannya. ikan itu terus berjalan dengan punggung terdapat kyai mujahid hingga sampai ke laut jeddah, makkah. dengan izin Allah SWT kyai mujahidpun bisa menunaikan ibadah haji sekaligus mencari ilmu disana. subhanallah ...

pernah denger Nama atau kisah-kisah beliau? share disini dong..





terimaksih ..

karya tulis muhammad khoir basyaiban

6 comments:

  1. ya kayak sinetron bi

    ReplyDelete
  2. apakah mas pernah dengar/tau kyai yg di nglames yg konon masih terkait silsilah dengan ki hasan besari? saya adalah turun dari kyai yg di nglames tersebut, tepatnya saya adalah buyutnya mbah joyoharsoyo mantu dari mbah kyai nglames. klo ga salah yg di nglames itu adalah mbah mohamad besari.

    di mana ya bisa saya buka silsilah keturunan ki hasan besari.

    ReplyDelete
  3. Buat yg nyari silsilah besari, saya pernah liat di buku santri majapahit.

    FB:ali besari.

    ReplyDelete
  4. baik sekali semoga semakin banyak kisah2 yang lain ntuk ki jadikan panutan

    ReplyDelete

setelah baca2 ... isi dong commentnya . ok ! kutunggu ya

ADSENSE


html5 tutoriels - cheap morocco desert tours